66,156 research outputs found

    Analisis USAhatani Penangkaran Benih Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Ciherang

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis; dan 2) Besarnya R/C USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada seorang petani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja atau sampel bertujuan (purposive sampling), yaitu pada seorang petani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis yang bernama Kasmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya adalah sebesar Rp 17.480.683,84, penerimaan sebesar Rp 33.076.917,00, sehingga pendapatan sebesar Rp 15.596.216,16 dari USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. 2) Besarnya R/C USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis sebesar 1,89. Artinya bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan petani akan memperoleh penerimaan sebesar 0,89 rupiah dan pendapatan sebesar 0,89 rupiah

    Pemberian Nasi Beras Merah (Oriza Nivara) dan Nasi Beras Hitam (Oriza Sativa L. Indica) terhadap Perubahan Kadar Glukosa pada Penderita Diabetes Melitus

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of giving brown rice (Oryza nivara) and black rice (Oryza Sativa L. Indica) to changes in blood glucose levels in people with diabetes mellitus in Kendari City. This research method was carried out with a quasi-experimental design with a pre-post test design test. The results of the study on checking blood glucose levels before and after giving brown rice (Oryza nivara) and black rice (Oryza sativa L. indica) within one week obtained P-Value = 0.000 from P-Value <0.05, while in comparison between brown rice (Oryza nivara) and black rice (Oryza sativa L. indica) on changes in blood glucose in people with diabetes mellitus in Kendari City obtained P-Value = 0.19 from P-Value < 0.05. In conclusion, there is an effect of giving red rice (Oryza nivara) and black rice (Oryza sativa L. indica) on changes in blood glucose in people with diabetes mellitus in Kendari City.   Keywords: Diabetes Mellitus, Blood Glucose Level, Black Rice, Brown Ric

    In vitro regeneration and callus induction of Oryza sativa L. Var. MRIA 1 / Nor Yasmin Mohamad Fauzi

    Get PDF
    A study was conducted to determine the effects of different plant regulators (PGR) towards in vitro regeneration and callus induction of new Malaysian rice variety of Oryza sativa L. var. MRIA 1. Intemode explants of 4-week old of aseptic seedlings were selected for in vitro regeneration and a total of 16 types of different combinations of NAA, IBA, BAP, and Kn were utilised. The most suitable plant growth regulators (PGR) for regeneration of Oryza sativa L. var. MRIA 1 was obtained from MS (Murashige and Skoog) media supplemented with 1.0 mg/L NAA and 0.5 mg/L Kn with an average of 8.90 ± 1.79 number of shoots per explant, 114.00 ± 18.90 number of roots per explant, 10.70 ± 2.62 cm length of shoots per explant and 8.70 ± 1.64 number of leaves per explant. The effect of combination of different plant growth regulators (PGR) supplemented in culture media on dry weight of regenerated Oryza sativa L. var. MRIA 1 were determined. Highest fresh weight (4.35±1.57 g) and dry weight (0.44±0.11 g per explant) recorded on the MS media supplemented with 1.0 mg/L NAA and 0.5 mg/L Kn. The callus inductions were assessed from three different explants including root, internode, and leaf base. The findings showed that the addition of 1.0 mg/L BAP into MS media was the most suitable for callus induction from root explant since it yield the highest fresh weight (1.039 ± 0.935 g per explant) and dry weight (0.093 ± 0.065 g per explant). The findings provided and optimum plant growth regulators (PGR) concentration for the tissue culture sysytem of Oryza sativa L. var. MRIA 1. Acclimatization of regenerated Oryza sativa L. var. MRIA 1 is recommended in order to serve a complete in vitro regeneration protocol of Oryza sativa L. var. MRIA 1

    PEMANFAATAN TEPUNG BERAS PUTIH (ORYZA SATIVA L.) VARIETAS IR64 SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR ASPERGILLUS FLAVUS

    Get PDF
      Pendahuluan: Jamur Aspergillus flavus merupakan jenis jamur pathogen. Salah satu media pertumbuhan jamur adalah Potato Dextrose Agar (PDA) yang merupakan media instan pabrikan dalam bentuk siap pakai, harganya mahal dan hanya dapat ditemukan pada tempat tertentu sehingga dibutuhkan media alternatif yang lebih mudah dibuat dan mudah didapat yaitu media tepung beras putih (Oryza sativa L.) varietas Ir64. Media tepung beras putih memiliki komposisi gizi yang dibutuhkan pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Tepung beras putih (Oryza sativa L.) varietas Ir64 dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus flavus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan desain penelitian Perbandingan Kelompok Statis (Static Group Comparison). Subjek pada penelitian ini adalah jamur Aspergillus flavus  dengan objek penelitian tepung beras putih (Oryza sativa L.) varietas Ir64. Hasil dan Pembahasan: Hasil pengukuran diameter koloni jamur Aspergillus flavus pada media tepung beras putih (Oryza sativa L.) varietas Ir64 rerata 77,54 mm, diameter koloni pada media Potato Dextrose Agar (PDA) rerata 79,87 mm, memiliki selisih diameter rearata 2,33 mm. Efektivitas pertumbuhan koloni jamur Aspergillus flavus  dibandingkan dengan media Potato Dextrose Agar (PDA) adalah efektif.  Kesimpulan: Media tepung beras putih (Oryza sativa L.) varietas Ir64 dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus flavus

    Dampak Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (Slpht) Terhadap Tingkat Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (Pht) Pada USAha Tani Padi Sawah (Oryza Sativa L.)

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat Dampak Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Terhadap Tingkat Penerapan Teknologi Pengendalian HamaTerpadu (PHT) Pada Usaha Tani Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus pada Kelompoktani Raksa Bumi III Desa SindangsariKecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Sampel penelitian diambil seluruh populasi merupakan pemilihan sampel tidak dilakukan secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yangsama (acak) untuk terpilih sebagai sampel. (probability sampling) yaitu sebanyak 50 orang yang tergabung dalam kelompok tani Raksa Bumi III. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan teknologi padausahatani padi sawah (Oryza Sativa L.) di Kelompok Raksa Bumi III termasuk dalam kriteria tinggi dengan dampak nyata terhadap tingkat penerapan teknologi PHT pada USAha tani padi sawah (Oryza Sativa L.), karena berdasarkan hasil perhitungan χ2 hitung yang diperoleh sebesar 48,02 ternyata lebih besar dari nilai kritis χ2 pada α = 0,05 (3,841). Tingkat penerapan teknologi PHT yang dicapai sebagianbesar responden sebelum mengikuti SLPHT termasuk kedalam kategori rendah, dan setelah mengikuti SLPHT mencapai kategori tinggi terutama pada teknis budidaya tanaman sehat dan pembudidayaan fungsi musuh alami pada tanaman padi sawah (Oryza Sativa L.) Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), dilaksanakan pada kelompok tani Raksa Bumi III di Desa SindangsariKecamatan Kawali Kabupaten Ciamis memberikan dampak positif yang nyata terhadap penerapan tingkat teknologi PHT pada USAhatani padi sawah (Oryza Sativa L.

    Evaluation of Waterhyacinth and Paddy Straw Waste for Culture of Oyster Mushrooms

    Get PDF
    Waterhyacinth ( Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) was evaluated at ratios of 25, 50 and 75% with paddy straw ( Oryza sativa L.) for oyster mushroom ( Pleurotus sajor-caju) cultivation. There was an increase in yield with decreasing ratio waterhyacinth

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ALTERNATIF BEKATUL BERAS MERAH (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH (ORYZA SATIVA L) TERHADAP JUMLAH KOLONI JAMUR CANDIDA ALBICANS DENGAN KONTROL MEDIA SABORAUD DEXTROSE AGAR

    Get PDF
    Jamur Candida albicans membutuhkan sumber nutrisi terutama karbohidrat untuk tumbuh dan berksembang-biak. Identifikasi, isolasi dan konfirmasi hasil pemeriksaan secara mikroskopis memerlukan media kultur. Bekatul beras merah (Oryza nivara) dan bekatul beras putih (Oryza sativa L), bekatul mempunyai karbohidrat sebanyak 84,36%, vitamin, dan nutrisi lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni jamur Candida albicans pada media SDA (Sabouraud Dextrosa Agar), media alternatif bekatul beras merah (Oryza nivara) dan media alternatif bekatul beras putih (Oryza sativa L). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni (true experiment). Penelitian ini dilakukan di laboratorium mikrobiologi Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang pada tanggal 13 desember 2021 - 17 desember 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian dengan nilai rata-rata dari hasil pemeriksaan perbedaan jumlah koloni jamur Candida albicans pada media SDA (Sabouraud Dextrosa Agar) 111 CFU/mL, media alternatif bekatul beras merah (Oryza nivara) 146 CFU/mL dan media alternatif bekatul beras putih (Oryza sativa L). Uji ANOVA didapatkan nilai p = < 0,001. Kesimpulan hasil penelitian bahwa Bekatul beras putih dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Candida albicans

    Evaluation of Rice Cultivars for Resistance to \u3ci\u3eCnaphalocrocis medinalis\u3c/i\u3e Guenée (Lepidoptera: Pyralidae)

    Get PDF
    Greenhouse screening of 17,914 accessions of rice, Oryza sativa L., from 62 countries identified 115 accessions from 10 countries having resistant or moderately resistant reactions to Cnaphalocrocis medinalis Guenée. Of 264 wild rices (Oryza spp.) screened, 10 (3.7%) were resistant. Several breeding lines having “Ptb33” and “W1263” as donor parents were moderately resistant. All of the resistant accessions are from regions where C. medinalis is an important pest, except for one accession from Italy, which is beyond the range of C. medinalis distribution
    • …
    corecore